Pertanyaan sering terlontar tatkala musibah yang menimpa dan penyebab bahkan yang menjadi kambing hitam adalah SAMPAH. Ironis sekali benda yang menjijikan, menyebalkan, membuat orang pengen muntah tak berharga sama sekali kini menjadi top bagaikan artis. Mengapa demikian ? … fakta adanya longsor, banjir, penyakit paru-paru, penyakit kulit dll semua itu konon dampak dari sampah.
Tempat pembuangan sampah akhir ( TPA), merupakan alternative masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Namun seiring penambahan penduduk dan lahan yang berubah fungsi menjadi perumahan maka TPA nyaris bergeser menjadi gunung sampah yang selanjutnya kita tenggelam ! ….
Banyak cara yang mungkin bisa lakukan terhadap sampah dengan cara bijak, seperti yang kami lakukan di MTs Negeri Cijeungjing Ciamis dengan motto “ SAMPAH MEMBAWA BERKAH “ diawal pendirian MTs para guru, siswa berkomitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan dengan langkah sebagai berikut :
Pertama : Bangun pembiasaan membuang sampah pada tempatnya tanpa ada paksaan atau perintah/
Kedua : Pilah / pisahkan sampah dedaunan ( Organik ) dan sampah plastic, kaleng dll ( an organik).
Ketiga : adakan pelatihan dalam mengolah sampah organic menjadi pupuk baik cair maupun serbuk yang baik buat semua jenis tanaman demikian pula dengan pengolahan sampah an organic yang dapat kita manfaatkan dengan istilah 3R ( Reduce, Reuse, Recyle, ).
( tim Adiwiyata MTsN Cijeungjing – Ciamis )
Post a Comment Blogger Facebook